Like

Sabtu, 09 Agustus 2014

XIV. 13. (Prancis): Kembali Memulai Hidup di Prancis (Bag. 1)

Jika Anda mengikuti cerita di blog, di akhir tahun 2013 saya memutuskan untuk kembali ke Prancis dan menetap di salah satu kota di Prancis Tenggara di Rangkaian Pegunungan Alpen. Yang menarik di sana adalah dekat dengan stasiun ski sehingga musim dingin lebih terasa menyenangkan dengan bermain salju dan menikmati pemandangan dari ketinggian dengan bermain ski.

Lagi-lagi jika Anda mengikuti cerita blog saya dari pengalaman pertama kali menginjakkan kaki di Eropa pada waktu Misi Budaya bersama Liga Tari Mahasiswa Krida Budaya Universitas Indonesia, lalu melanjutkan belajar bahasa Prancis di Paris sampai akhirnya merasakan menjadi bagian dari penduduk kota Paris. 

Kota cahaya yang menarik siapapun untuk mengunjunginya. Sampai kepada pengalaman bahwa menjadi turis di Paris berbeda sensasinya dengan menjadi bagian penduduk Paris. Kota cantik ini menjelma menjadi monster yang bersiap menelan hidup-hidup bagi siapapun yang memutuskan tinggal di sana yang tidak bisa bertahan hidup menghadapi segala romantika dan problematikanya.

Jadi, bisa dibilang kembalinya ke Prancis –walaupun bukan di Paris— dan menetap sementara di suatu kota, bukan pengalaman yang baru buat saya untuk beradaptasi lagi dengan tetek bengek Prancis.
Sewaktu pertama kali ke Prancis dan merasakan menjadi penduduk kota Paris dan menjadi anak sekolah –9 tahun yang lalu— tentu berbeda dengan adaptasi saat ini, yang bukan lagi anak sekolahan, yang bukan lagi penduduk kota Paris dan bukan lagi single.

Status baru inilah yang membedakan adaptasi dan urusan dokumen-dokumen administratif. Selain itu juga saya juga harus memikirkan untuk memiliki aktivitas agar tidak bosan. Karena tinggal di kota besar seperti Paris, tentu berbeda dengan tinggal di kota lain, walaupun sama-sama kota, tetap saja adaptasi dan sensasinya berbeda.

Yang menjadi kekhawatiran pertama adalah bukan masalah Bahasa, tetapi status sebagai orang asing yang mempunyai aktivitas atau tidak. Aktivitas di sini adalah pekerjaan. Nah, ini yang menurut saya sangat dituntut oleh keadaan masyarakat prancis saat ini. 


Artikel Terkait:

2 komentar:

  1. Penguasaan bahasa Perancis tentu menjadi sangat penting disana ya mbak. Yang saya dengar, orang Perancis enggan bicara dalam bahasa Inggris

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hello Anggara,
      Terima kasih telah mampir ke blog.
      Iya, penggunaan bahasa prancis sangat penting karena kan memang bahasa yang digunakan sehari-hari. Untuk penggunaan pembicaraan dalam bahasa inggris, memang mayoritas orang prancis enggan berbicara dalam bahasa ini. Tetapi sudah mulai berubah dan ada kemajuan dibandingkan sepuluh atau bahkan 30 tahun yang lalu. Tetapi, jika ingin berbaur dlm komunitas prancis dan merasakan hidup ala orang prancis, adaptasi awal ya, memang harus menguasai bahasa prancis. Ibaratnya, baru buka pintu keluar rumah atau apartemen, ya semuanya (tulis dan tulisan) berbahasa prancis. Nggak apa-apalah, menderita sedikit untuk menambah kemampuan kita berbahasa asing. Toh, kita sendiri yang memilih untuk tinggal di negara orang. Jadi, ya, harus kita yang beradaptasi ;)

      Hapus